Merasa nyaman berada diantara teman
dan sahabat adalah hal terindah dalam hidupku.
Seperti saat aku musti menguras
tenaga dan pikiran, canda tawa bersama sahabat telah merontokan segala lelah
dan kembali semangat menghadapi esok.
Seperti kisahku ini :
Malam itu, entah sudah berapa jam
terlewati, duduk dikursi mini di tempat kost, menghadapi notebook, jari sudah
hampir keriting karena terus menekan keyboard. mata pedih dan rasanya pantat
sudah menyatu dengan kursi. Hoammm mata tak bisa lagi diajak kompromi, tapi
laporan ini telah mendorongku untuk tetap membelalakan mata dan menguras otak
sampai waktu yang tak bisa ditentukan, bahkan sampai pagi mungkin.
Sampai pada satu saat konsentrasiku
buyar setelah handphone jadulku berdering kencang, alunan musik jasie j yang ku
pasang sebagai nada dering sangat cetar membahana. Tanpa kulihat nomor siapa
yang muncul, aku langsung menjawab panggilan tersebut.
" Alllowwww....waalaikum salam
!". kata pertamaku menjawab salam dari suara orang di sebrang sana.
Suara seorang lelaki yang sepertinya
ku kenal.
Dia menanyakan kabar, ya pertanyaan
yang lumrah..namun membuat ku tersanjung, maklumlah beberapa minggu berada di
tempat ini, baru kali ini dia menelpon.
Canda tawa mengalir begitu saja entah
sampai beberapa menit, setengah jam mungkin ada.
" Hai..kamu sama siapa disana
?" . tanyaku, suara ramai terdengar ditelponnya.
" Aku ma anak-anak nih!"
katanya.
" Gile kamu, gak malu apa,
ngomong ngaler ngidul di dengerin orang lain ?" jawabku sedikit marah.
maklumlah aku jadi malu gitu, udah
ngomong gak karuan eh didengerin orang.
" Ga papalah, anak" juga
pada suka sama kamu, kamu orangnya behavior gitu !"
" Gile..gombal atau apa ini
?" jawabku kegeeran.
" Sumpe lo...eh sampai ketemu
besok ya !" suara lelaki disebrang sana mengakhiri perbincangan kami.
Esok harinya aku agak sedikit
malas-malasan untuk masuk kerja, maklumlah masih keingetan percakapan semalem
yang di dengar anak-anak, maklumlah aku bukan lagi ABG yang bisa bebas
cuap-cuap.
Meskipun begitu aku memberanikan diri
berangkat bersama teman kostku, sampai di halaman gedung tempat kerja, sudah
keliatan anak-anak bergerombol di penuhi canda tawa, aku bilang si anak-anak
meski usianya udah pade diatas 20an yak maklum deh usianya pada di bawah aku.
Waduuuh...pandangan mata mereka koq
pada aneh gitu,jangan-jangan mereka udah pada nganggep aku wanita apaaaaannn
gitu, BTW cuek aza deh !
Sungguh diluar dugaan dari kejadian
itu, aku malah bisa lebih akrab dengan mereka tidak ada pandangan negatif dari
mereka. Bahkan mereka lebih menghargai aku. Tiada jarak diantara kami, mungkin
lebih dekat dari saudara sendiri. Keterbukaan diantara kami, tanpa membedakan
status dan embel" apapun telah membuat kami semakin menyatu.
Sahabat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar