Jumat, 12 April 2013

DIANTARA KAMI

Merasa nyaman berada diantara teman dan sahabat adalah hal terindah dalam hidupku.
Seperti saat aku musti menguras tenaga dan pikiran, canda tawa bersama sahabat telah merontokan segala lelah dan kembali semangat menghadapi esok.
Seperti kisahku ini  :

Malam itu, entah sudah berapa jam terlewati, duduk dikursi mini di tempat kost, menghadapi notebook, jari sudah hampir keriting karena terus menekan keyboard. mata pedih dan rasanya pantat sudah menyatu dengan kursi. Hoammm mata tak bisa lagi diajak kompromi, tapi laporan ini telah mendorongku untuk tetap membelalakan mata dan menguras otak sampai waktu yang tak bisa ditentukan, bahkan sampai pagi mungkin.

Sampai pada satu saat konsentrasiku buyar setelah handphone jadulku berdering kencang, alunan musik jasie j yang ku pasang sebagai nada dering sangat cetar membahana. Tanpa kulihat nomor siapa yang muncul, aku langsung menjawab panggilan tersebut.

" Alllowwww....waalaikum salam !". kata pertamaku menjawab salam dari suara orang di sebrang sana.
Suara seorang lelaki yang sepertinya ku kenal.
Dia menanyakan kabar, ya pertanyaan yang lumrah..namun membuat ku tersanjung, maklumlah beberapa minggu berada di tempat ini, baru kali ini dia menelpon.
Canda tawa mengalir begitu saja entah sampai beberapa menit, setengah jam mungkin ada.
" Hai..kamu sama siapa disana ?" . tanyaku, suara ramai terdengar ditelponnya.
" Aku ma anak-anak nih!" katanya.
" Gile kamu, gak malu apa, ngomong ngaler ngidul di dengerin orang lain ?" jawabku sedikit marah.
maklumlah aku jadi malu gitu, udah ngomong gak karuan eh didengerin orang.
" Ga papalah, anak" juga pada suka sama kamu, kamu orangnya behavior gitu !"
" Gile..gombal atau apa ini ?" jawabku kegeeran.
" Sumpe lo...eh sampai ketemu besok ya !" suara lelaki disebrang sana mengakhiri perbincangan kami.
Esok harinya aku agak sedikit malas-malasan untuk masuk kerja, maklumlah masih keingetan percakapan semalem yang di dengar anak-anak, maklumlah aku bukan lagi ABG yang bisa bebas cuap-cuap.
Meskipun begitu aku memberanikan diri berangkat bersama teman kostku, sampai di halaman gedung tempat kerja, sudah keliatan anak-anak bergerombol di penuhi canda tawa, aku bilang si anak-anak meski usianya udah pade diatas 20an yak maklum deh usianya pada di bawah aku.
Waduuuh...pandangan mata mereka koq pada aneh gitu,jangan-jangan mereka udah pada nganggep aku wanita apaaaaannn gitu, BTW cuek aza deh !
Sungguh diluar dugaan dari kejadian itu, aku malah bisa lebih akrab dengan mereka tidak ada pandangan negatif dari mereka. Bahkan mereka lebih menghargai aku. Tiada jarak diantara kami, mungkin lebih dekat dari saudara sendiri. Keterbukaan diantara kami, tanpa membedakan status dan embel" apapun telah membuat kami semakin menyatu.

Sahabat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar