Sabtu, 01 Desember 2012

Rasa aman dengan berhijab (berjilbab)


Memutuskan untuk konsisten berjilbab adalah hal yang sangat sulit bagiku,ditengah gempuran mode hair style yang lagi eksis sekarang ini,reboundinglah,hair extension lah model inilah itulah yang tentunya sangat memanjakan para ladies yang lagi pada keblinger dengan penampilan.

Sebenarnya saya tidak termasuk orang yang suka "nyalon" sih,Alasan rambut suka rontoklah,gerahlah,Itulah kenapa saya masih bongkar pasang jilbab,padahal sebenarnya saya sudah sangat ingin benar-benar 100% berjilbab di setiap saat.

Ya tuhaaan...ampunilah saya,tak bisa di pungkiri bahwa banyak keterangan yang menyebutkan dan menjelaskan tentang kewajiban seorang perempuan untuk menutup auratnya dari ujung kaki sampai ujung rambut.Ini "wajib" lho,tentunya bagi yang tidak melaksanakannya ada konsekwensi yang harus di tanggung.

Tak bisa di pungkiri ada perasaan yang sangat berbeda ketika memakai jilbab dengan tanpa memakai jilbab.
Saat jalan-jalan misalnya,ketika memakai jilbab ada perasaan aman,nyaman dan terlindungi,berbanding terbalik dengan saat tanpa berhijab ada semacam perasaan was-was apalagi saat berpandangan atau lewat didepan lawan jenis,rasa riskan dan kurang nyaman.

Tak bisa di pungkiri berjilbab atau berhijab kini menjadi trend dikalangan wanita muslim,namun sayangnya terdapat beberapa paktor yang melatar belakangi perempuanmemakai jilbab,salah satunya karena alasan mode,disayangkan memang berjilbab bukan karena mengikuti syariat tapi hanya ingin tampil gaya dengan berjilbab,tapi memang bagiku takmasalah lah,masih mendingan berjilbab karena mode dari pada tidak sama sekali,siapa tau suatu saat mendapat hidayah dari Allah Swt yang tadinya berjilbab karena trend menjadi  sebuah niat yang tulus memakai jilbab atau berjilbab karena mengikuti syariat atas perintah Allah swt.

Buat aku berjilbab adalah suatu keharusan yang tidak bisa di pungkiri dengan alasan apa pun,untuk itu saya akan berusaha sekuat tenaga untuk melaksanakannya dan istiqomah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar