Terbitan Berkala
khususnya majalah ilmiah, mempunyai peran antara lain :
1.
Memberikan
ruang untuk menampung ide, gagasan, dan pengalaman seseorang
2.
Sebagai
media untuk menyampaikan gagasan dan penemuan baru dalam bidang tertentu
Terbitan jurnal
pertama tercatat diterbitkan di perancis pada tanggal 5 januari 1665
diterbitkan jurnal inggris dengan judul “philosophical transactions”
Kemunculan surat
kabar pertama tercatat di cina pd abad ke 8 dg judul “Tehing pao” atau “new of
the Palace”.
Sejumlah besar
publikasi terbitan berseri merupakan terbitan non komersil yang biasa disebut
sebagai pustaka kelabu (grey literature)
Jenis-jenis
publikasi yg paling dikenal adalah warta (newsletter), laporan, lembaran
informasi, makalah-makalah konferensi, berita pasar cataatan local instansi,
makalah proyek dsb.
Webster’s third
new international directory of the English language mendefinisikan terbitan
berseri yaitu suatu terbitan yang diterbitkan dengan nomor yang berurutan dan
terbit secara berseri secara terus menerus.
a.
Majalah
Majalah biasanya
berisi sekumpulan artikel yang merupakan kontribusi atau sumbangan dari
beberapa pengarang ataupun wartawan dari majalah itu sendiri yang merupakan
penulis tetap dr majalah tersebut.
Secara umum
majalah dapat dikelompokan ke dalam 4 macam :
1.
Majalah
komersil tujuan keuntungan, contoh majalah perdagangan
2.
Majalah
ilmiah
3.
Majalah
local atau Lingkungan Sendiri tujuan sarana komunikasi di lingkungan sendiri
4.
Advance
in …years Work in…
Majalah jenis
ini hanya berisi satu atau dua artikel saja dengan kajian yang sangat mendalam
b.
Surat
Kabar
Surat kabar
adalah suatu terbitan berseri yang sangat kaya akan berita atau informasi
mutakhir.
Karena bentuk
terbitan ini unik dg penempatan artikel yang khas , maka tidak mudah menjadikan
terbitan ini sebagai sumber informasi yang bersifat retrospektif. Dengan dibuat
kliping.
c.
Tabloid
Terbitan ini
mempunyai format antara majalah popular dan surat surat kabar. Ukuran tabloid
lebih besar dari majalah, tetapi lebuh kecil dari surat kabar.
d.
Buku
Tahunan
Menurut harrod
buku tahunan didefinisikan sebagai suatu terbitan yang berisi informasi
mutakhir dalam bentuk deskriptif danatau statstik yang diterbitkan sekali dalam
satu tahun.
Kelompokbuku
tahunan :
1.
Annual
2.
Yearbook
3.
Kalender
KATALOG TERBITAN
BERSERI
Data yang
diperlukan dalam penyusunan catalog terbitan berseri adalah sbb :
1.
Judul
Terbitan berseri, judul parallel, dan anak judul
Judul ini akan
muncul pada setiap nomor terbitan berseri tersebut
Judul parallel
adalah judul terjemahan dari judul asli suatu terbitan berseri.
Anak judul
adalah judul yang menyertai judul inti dari suatu terbitan berseri
2.
Volume,
nomor, dan Tahun terbit pertama kali
Volume adalah
penomoran yang dikaitkan dengan perencanaan untuk dijilid menjadi satu jilid
(bundle)
Nomor adalah
urutan sekuensial atau nomor urut yang diberikan pada setiap kali terbitan
berseri tersebut di publikasikan.
Tahun terbit
pertama kali adalah tahun pertama diterbitkannya terbitan berseri tersebut.
3.
Frekuensi
atau kala terbit
4.
ISSN
5.
Kota
terbit
6.
Nama
lembaga, organisasi penerbit, redaksi
7.
Tahun,
volume, maupun nomor atau bulan majalah yang dimiliki
8.
Ukuran
tinggi terbitan
9.
Edisi
10. Catatan
Pengatalogan
terbitan berseri
Semua bahan
tercetak maupun tidak tercetak, sepanjang diterbitkan dalam bagian-bagian,
mempunyai nomor atau tanggal dan tidak direncanakan terbit untuk kurun waktu
tertentu saja, masuk kedalam kelompok terbitan berseri atau serial.
Proses
prakatalogan dimulai dari penerimaan, pemberian tanda kepemilikan, dan setelah
itu baru dilakukan pencatatan.
Langkah-langkah
pekerjaan dlm penerimaan majalah dan terbitan berseri lainnya :
1.
Penerimaan
2.
Pemberian
tanda kepemilikan
Stempel tanda kepemilikan tersebut dapat
diletakan pada halaman paling depan, yaitu halaman sesudah sampul.
3.
Pencatatan
Deskrifsi
bibliografi Terbitan Berseri
Beberapa masalah yang muncul dalam proses
pengatalogan terbitan berseri :
1.
Yang
berkaitan dengan kondisi perpustakaan
2.
Yang
berkaitan dengan cirri dan sifat penerbitan terbitan berseri
Kemungkinan
yang akan terjadi kepada perpustakaan yang mempunyai dana terbatas dalam
melanggan majalah, terutama majalah luar negri.
1.
Melanggan
tidak dari mulai terbitan pertama, sedangkan data terbitan pertamaberguna untuk
deskrifsi bibliografi
2.
Melanggan
terputus-putus, hal ini akan berpengaruh pada data kepemilikan dalam deskrifsi
bibliografi.
Sumber
Informasi
Istilah
sumber informasi (source of information) adalah bagian dari dokumen atau sumber
lainnya yang mencantumkan informasi yang berguna untuk membuat entri catalog sebuah
dokumen.
1.
Halaman
Judul
Lembaran
yang terbit bersamaan dengan nomor terakhir dari suatu volume terbitan
tersebut.
2.
Cover
Adalah
bagian muka sebuah terbitan berseri
3.
Caption
Mengacu
kepada ALA Glosary, yang dimaksud dengan caption adalah judul utama (headline)
pada awal teks atau chapter dari sebuah buku atau majalah.
4.
Masthead
Pernyataan
dari judul, kepemilikan, editor dari surat kabar, atau majalah.
5.
Halaman
editorial
Halaman
yang mengandung informasi bibliografis terbitan tersebut, mencakup informasi
judul, kepemilikan, penerbit, tim editor, frekuensi terbit dsb
6.
Kolopon
Sebuah
pernyataan yang terdapat pada halaman akhir sebuah terbitan yang memberikan
informasi bibliografis tentang salah satu atau lebih informasi, yaitu judul,
pegarang, penerbit, pencetak, tahun terbit atau tahun pencetakan dan informasi
lainnya.
Penentuan
Tajuk Entri dan Judul Seragam
2 langkah proses pengatalogan :
1.
Menentukan
deskrifsi bibliografi
2.
Menentukan
titik-titik akses
Tajuk entry utama adalah sebuah nama,
istilah atau sandi/kode yang menjadi titik akses utama dari sebuah dokumen pada
catalog.
Tajuk entry tambahan adalah tajuk entry
yang merupakan tambahan terhadap tajuk entri utama dalam suatu catalog.
A.
Jenis
Kepengarangan
Istilah
pengarang disini mencakup orang dan badan korporasi yang bertanggung jawab
terhadap isi intelektual atau isi artistic suatu karya.
Tujuan
pendekatan kepengarangan :
1.
Apakah
bahan pustaka tertentu yang diketahui pengarangnya ada dalam koleksi
2.
Bahan
pustaka apa saja dari pengarang tertentu ada dalam koleksi
B.
Tajuk
Entri Utama
1.
Tajuk
2.
Deskrifsi
bibliografi
a.
Judul
dan pernyataan bahan tanggung jawab
b.
Keterangan
edisi
c.
Keterangan
penomoran atau penanda urutan
d.
Daerah
penerbitan
e.
Deskrifsi
fisik
f.
Keterangan
seri
g.
Catatan
h.
ISSN
3. Jejakan
Sarana
Temu Kembali Terbitan Berseri
Sarana
temu kembali yang lazim digunakan pengguna antara lain :
1.
Katalog
Buku
Harus
bisa ditelusur dari berbagai titik akses yaitu dari nama pengarang, judul
maupun subjek
2.
Katalog
majalah
Untuk
mengetahui volume, nomor dan tahun terbitnya
3.
Indeks
Artikel majalah dan monograf analitik
Indeks
biasanya memuat judul”artikel yang dikutip dari majalah dan buku semacam
prosiding
4.
Bibliografi
Disusun
berdasarkan subjek atau juga memuat judul-judul terbitan dari suatu negara
Beberapa
alternative dalam pembuatan sarana temu kembali majalah, yaitu :
1.
Daftar
Kepemilikan (holding list)
Adalah daftar
yang mencerminkan keberadaan koleksi majalah yang ada di sebuah perpustakaan
Keuntungan
pembuatan daftar kepemilikan :
Relatif murah
dan mudah untuk menyiapkannya
Kerugiannya :
Daftar
kepemilikan tidak bisa mencerminkan majalah yang dimiliki secara nyata kepada
pengguna, daftar biasanya dalam bentuk tercetak oleh karena itu informasi
kepemilikan tidak bisa digunakan bersama-sama secara elektronik dg perpustakaan
lain, tidak bisa mengakses daftar melelui subjek, kecuali perpustakaan
menyediakan daftarlain yang disusun berdasarkan subjek.
2.
Union
list atau union catalog
Yaitu daftar
bahan pustaka seperti majalah milik dua atau lebih perpustakaan.
3.
Pengatalogan
Jurnal Elektronik
Peraturan untuk
melakukan pengatalogan sumberdaya elektronik sudah tersedia secara lengkap
dalam bab 9 AACR2
Beberapa hal
yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pengatalogan jurnal elektonik :
1.
Sumber
informasi utama : title screen
2.
Penendaan
bahan umum (GMD) (AACR2 9.1.C)
GMD adalah informasi yang menandakan
jenis bahan pustaka. Informasi ini disajikan segera sesudah judul yang ditulis
dalam tanda kurung siku.
3.
Pernyataan
Edisi
4.
Daerah
rincian khusus
5.
Daerah
penerbitan, distribusi
6.
Deskrifsi
fisik
7.
Persyaratan
system
8.
Modus
akses
9.
Jenis
karya
10.
Copy
yang dideskripsikan, koleksi perpustakaan, pembatasan pengguna.
Judul
Seragam
Menurut
glossary yg terdapat pada buku AACR2 judul seragam adalah
1.
Judul
yg khas untuk mengidentifikasikan sebuah karya yang telah diterbitkan dibawah
judul yg beragam, untuk keperluan katalogisasi
2.
Judul
kolektif konvensional yang lajim digunakan untuk menyandingkan publikasi2 dari
seorang pengarang, pengubah lagu atau badan korporasi berisikan beberapa karya
atau sari krya dsb dari beberapa karya , seperti karya2 lengkap beberapa
karya dalam bentuk literature atau
musical yang khas
Unsur pembeda
pada judul seragam :
1.
Badan
Korporasi
2.
Tempat
terbit
3.
Tahun
Terbit
4.
Tempat
dan tahun terbit atau badan korporasi dan tahun terbit
5.
Pernyataan
edisi, keterangan judul lain dsb
Katalog Terbitan Berseri
Sarana temu kembali yang lajim digunakan
pengguna antara lain :
1.
Katalog
Buku
Dapat diakses dari nama pengarang,
judul, maupun subjek
2.
Katalog
majalah
Untuk mengetahui volume, nomor dan tahun
terbitnya
3.
Indeks
artikel majalah dan monograf analitik
Memuat judul2 artikel yg dikutip dr
majalah dan buku semacam prosiding, risalah dan lainnya yg isinya terdiri atas
artikel
4.
Bibliografi
Berfungsi sebagai catalog atau indeks,
disusun berdasarkan subjek atau juga memuat judul terbitan dari suatu Negara.
Informasi kepemilikan (holdings) adalah
Informasi yang mencantumkan volume, nomor, dan tahun majalah tersebut yg
dimiliki oleh perpustakaan yang bersangkutan.
Pengatalogan terbitan berseri berbeda dg
pengatalogan monograf. Monograf hanya sekali di catalog, sedangkan cantuman
majalah harus secara terus menerus diperbaharui dan diubah.
Beberapa alternative dlm pembuatan
sarana temu kembali majalah :
1.
Daftar
kepemilikan (holdings)
Adalah daftar yg mencerminkan keberadaan
koleksi majalah yg ada di sebuah perpustakaan
Keuntungan :
Pembuatan daftar kepemilikn relative
lebih mudah
Kerugian : Daftar kepemilikan tdk bisa
mencerminkan majalah yang dimiliki secara nyata kepada pengguna, daftar
biasanya dalam bentuk tercetak, tidak bisa mengakses daftar melelui subjek
2.
Union
List atau Union catalog
Yaitu daftar bahan pustaka seperti
majalah dua atau lebih perpustakaan
Tujuan pembuatan catalog induk majalah :
a.
Sebagai
alat untuk mengetahui lokasi keberadaan majalah
b.
Untuk
mengetahui nomor2 majalah yg dimiliki masing2 perpustakaan
c.
Sumber
data bibliografi
d.
Bahanreferensi
Peraturan untuk
melakukan pengatalogan sumberdaya elektronik sudah tersedia secara lengkap
dalam bab 9 AACR2
Entri analitik
di buat apabila didalam suatu karya terdapat bagian-bagian yang dianggap
penting, karena :
a.
Hasil
karya pengarang penting
b.
Memuat
subjek-subjek yg banyak dicari pemakai
c.
Merupakan
judul-judul yg sering ditanyakan dan diminati pemakai
d.
Belum
ada buku yg khusus mengenai subjek-subjek tertentu
e.
Perpustakaan
bertujuan membuat entri analitik untuk semua karya dari pengarang ataupun
penerbit setempat
Peraturan yg belum diketahui dalam AACR2
:
1.
Peraturan
13.2 Entri tambahan analitik
2.
Peraturan
13.3 analisis seri monograf atau monograf multi bagian
3.
Peraturan
13.4 Daerah catatan
4.
Peraturan
13.5 analitik “dalam”
5.
Peraturan
13.5B. bagian dari analitik dalam
6.
Peraturan
13.6 Deskrifsi multi level
Sistem
Penyimpanan Koleksi Terbitan Berseri
Terbitan berseri
hanya dapat dikelompokan menurut salah satu cirri dokume, dengan pendekatan
tunggal (single approach)
Kelemahan
susunan koleksi dokumen yg lain-lain :
1.
Susunan
koleksitidak pernah lengkap
2.
Susunan
koleksi mungkin tidak ditempatkan dalam satu urutan
Menyimpan
koleksi terbitan berseri dirak baik terbitan berseri yg baru (curren isues)
maupaun yang sudah dijilid (back isues) yang biasa dilakukan di berbagai
perpustakaan ataupun di unit informasi lainnya.
Shelving
(pengerakan) artinya mengatur dokumen dirak berdasarkan aturan yang teleh
ditetapkan seperti penyusunsn berdasarkan nomor klasifikasi, abjad judul
dokumen ataupun disusun berdasarkan kronologis tgl penerimaan.
Salah satu
kebijakan dlm pengelolaan terbitan berseri “what goes where” yaitu apa kan
ditempatkan dimana.
Dlm menentukan
kebijakan perpustakaan what goes where :
1.
Ukuran
dari koleksi
2.
Batasan
fisik yg dikenakan oleh perpustakaan
3.
Kebutuhan
dari kelompok pemakai
Langkah-langkah
dalam penyimpanan terbitan berseri :
1.
Display
terbitan berseri
3 macam
pendekatan yaitu :
1.
Berdasarka
no klasifikasi seperti LCC, UDC, DDC
2.
Terbitan
berseri disusun berdasarkan subjek verbal
3.
Terbitan
berseri disusun berdasarkan alfabetis judul
Pemeliharaan
koleksi terbitan berseri
Tujuan perawatan
dan pelestarian bahan pustaka adalah melestarikan kandungan informasi bahan
pustaka dengan alih bentuk menggunakan media lain atau melestarikan bentuk
aslinya selengkap mungkin agar bahan pustaka itu dapat digunakan secara optimal
dalam jangka waktu yg cukup lama. Perawatan koleksi bahan pustakanmeliputi
berbagai kegiatan yaitu sebagai erikut :
1.
Reproduksi
bahan pustaka
2.
Penjilidan
laminasi
3.
Pencegahan
factor-paktor perusak koleksi
Kegiatan
penjilidan adalah suatu bagian integral yang menyangkut aktivitas dari bagian
terbitan berseri. Penjilidan dilakukan dalam rangka melestarikan kandungan
informasi dan pemeliharaan investasi koleksi terbitan berseri.
Beberapa
pendekatan dalam penyimpanan majalah back isues :
1.
Disusun
pada rak yang ditempatkan pada lokasi yang berbeda dengan majalah current
2.
Disusun
pada rak yg sama antara yang current dan backisues
3.
Disusun
pada rak yg berbeda antara majalah lepas dg majalah yg telah di bendel
Beberapa
factor yg perlu dipertimbangkan dlm pelaksanaan penjilidan :
1.
Identifikasi
majalah yang akan dijilid
2.
Waktu
penjilidan
3.
Waktu
pengiriman ke penjilidan
4.
Cara
penjilidan
Metode
penjilidan :
a.
Monoetching
(sebagai pengganti jahitan dipaku)
b.
Econobinding
(laminasi cover asli)
c.
Econo-plusbinding
(Cover asli di scan, direproduksi, dan dilaminasi
5.
Indeks
Persiapan
penjilidan :
1.
Mengumpulkan
majalah
2.
Memeriksa
majalah
3.
Mengikat
majalah
4.
Mengisi
slip binding
Slip binding
adalah formulir isian sebagai instruksi untuk penjilidan
Yang perlu
diperhatikan dalam membuat keputusan penjilidan yaitu sebagai berikut :
a.
Judul
b.
Informasi
pada punggung terbitan
c.
Cover
d.
Iklan
e.
Daftar
isi dan indeks
f.
Instruksi
khusus
g.
Jenis
penjilidan
h.
Memotong
atau tidak
i.
Warna
jilidan dan label punggung
Pada terbitan berseri setiap dokumen
terdiri dari beberapa tulisan yg disebut sebagai artikel.
Biasanya sebuah
perpustakaan khusus juga melayani pengguna dari luar instansi tetapi layanan
utama lebih dipokuskan kepada stap lembaga induknya.
Isi dari sebuah
terbitan terbaru terutama terbitan berkala dianggap penting karena
kemutakhirannya.
Sebuah layanan
yg bisa memberikan informasi artikel terbitan terbaru diperkenalkan dengan nama Jasa Informasi Mutakhir (currens
Awarness Service)
Beberapa sarana
penelusuran artikel terbitan berseri yang perlu anda ketahui :
a.
Indeks
kumulatif setiap volume terbitan berseri
b.
Penggunaan
jurnal indeks dan abstrak
c.
Pembuatan
indeks local
Salah satu jenis
terbitan berseri adalah surat kabar atau disebut juga harian atau koran. Surat
kabar mempunyai bentuk dan isi yg khas, bentuknya besar ukuran satu halaman
sekitar 38 X 57 cm.
Kliping berasal
dari bahasa inggris “clipping” yg menurut kamus inggris-indonesia artinya
guntingan.
Sumber : Buku Materi Pokok PUST 2250 modul 1-6 Pengelolaan Terbitan berseri