Sabtu, 15 Desember 2012

BAGAIMANA CARA ANDA DALAM MENGISI WAKTU ?


Pada jaman yang serba maju sekarang ini,waktu memang teramat sangat berharga,sedetik waktu terbuang sia-sia itu akan sangat merugikan kita.
Kita sering berkata : " Hah..waktu begitu cepat berlalu !" atau "seandainya waktu bisa diputar balik kembali." dalam pernyataan itu sepertinya ada sesuatu yang kita sesali.Jika di lihat dari kedua pernyataan tersebut,memang mengisyaratkan kita  peduli dengan waktu dan keadaan.
Lalu pertanyaan selanjutnya : " apa yang telah kita perbuat dalam mengisi waktu tersebut ?"
Yuk,kita cari tau jawabannya :

Banyak cara  dalam mengisi waktu,saya mencoba menggolongkannya ke dalam 3 cara orang dalam mengisi waktu :

1. Membiarkan waktu lewat begitu saja
    Bisa di bilang orang yang masuk kedalam golongan ini adalah orang yang merugi,bisa di bilang orang seperti ini tidak punya tujuan dalam hidup,tidak punya target yang musti di capai.
Mungkin golongan orang seperti ini merasa bahwa hidupnya sudah cukup hanya dengan yang ia sedang alami tanpa mau berusaha meraih sesuatu yang lebih besar dan bermanfaat.

2. Mengisi waktu dengan hal-hal yang merugikan
   Orang yang masuk kedalam golongan ini adalah orang-orang yang senang berbuat kekacauan,mendapat untung dengan merugikan orang lain,dan betapa  celakanya orang yang termasuk kedalam golongan ini,bukan kesuksesan yang di dapat namun justru bisa celaka,atau mungkin bisa masuk penjara.

3. Mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat
    Golongan orang yang masuk kedalam golongan ini adalah orang-orang yang memiliki visi dan misi dalam hidupnya,mencoba meraih mimpi-mimpi,mau belajar,bekerja keras,ikhlas dan siap menghadapi rintangan.
orang-orang seperti ini adalah orang yang sedang menyongsong kesuksesan.

Lalu termasuk kedalam golongan manakah kita ?
Apakah termasuk orang yang siap menyongsong keberuntungan dengan masuk kedakam golongan orang no 3,ataukah waktu hanya akan terlewat begitusaja dengan masuk kedalam golongan orang 1,namun jangan sampai deh kita masuk kedalam orang yang celaka karena berbuat seperti halnya golongan orang no 2.

Mudah-mudahan kita memilih jalan no 3 dalam hal mengisi waktu luang kita sehingga tak pernah ada waktu yang terbuang percuma. :)

terinspirasi dari sebuah buku motivasi karya : Edi Susanto
yang berjudul : 100 Pikiran yang mencerahkan dan memperkaya Hidup




Sabtu, 01 Desember 2012

Rasa aman dengan berhijab (berjilbab)


Memutuskan untuk konsisten berjilbab adalah hal yang sangat sulit bagiku,ditengah gempuran mode hair style yang lagi eksis sekarang ini,reboundinglah,hair extension lah model inilah itulah yang tentunya sangat memanjakan para ladies yang lagi pada keblinger dengan penampilan.

Sebenarnya saya tidak termasuk orang yang suka "nyalon" sih,Alasan rambut suka rontoklah,gerahlah,Itulah kenapa saya masih bongkar pasang jilbab,padahal sebenarnya saya sudah sangat ingin benar-benar 100% berjilbab di setiap saat.

Ya tuhaaan...ampunilah saya,tak bisa di pungkiri bahwa banyak keterangan yang menyebutkan dan menjelaskan tentang kewajiban seorang perempuan untuk menutup auratnya dari ujung kaki sampai ujung rambut.Ini "wajib" lho,tentunya bagi yang tidak melaksanakannya ada konsekwensi yang harus di tanggung.

Tak bisa di pungkiri ada perasaan yang sangat berbeda ketika memakai jilbab dengan tanpa memakai jilbab.
Saat jalan-jalan misalnya,ketika memakai jilbab ada perasaan aman,nyaman dan terlindungi,berbanding terbalik dengan saat tanpa berhijab ada semacam perasaan was-was apalagi saat berpandangan atau lewat didepan lawan jenis,rasa riskan dan kurang nyaman.

Tak bisa di pungkiri berjilbab atau berhijab kini menjadi trend dikalangan wanita muslim,namun sayangnya terdapat beberapa paktor yang melatar belakangi perempuanmemakai jilbab,salah satunya karena alasan mode,disayangkan memang berjilbab bukan karena mengikuti syariat tapi hanya ingin tampil gaya dengan berjilbab,tapi memang bagiku takmasalah lah,masih mendingan berjilbab karena mode dari pada tidak sama sekali,siapa tau suatu saat mendapat hidayah dari Allah Swt yang tadinya berjilbab karena trend menjadi  sebuah niat yang tulus memakai jilbab atau berjilbab karena mengikuti syariat atas perintah Allah swt.

Buat aku berjilbab adalah suatu keharusan yang tidak bisa di pungkiri dengan alasan apa pun,untuk itu saya akan berusaha sekuat tenaga untuk melaksanakannya dan istiqomah.